Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Rumah Yang Sehat Untuk Anak-Anak



Ciri Rumah Yang Sehat Untuk Anak-Anak


Rumah adalah tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Di dalamnya ada kehangatan yang sulit ditemukan di tempat lain. Apalagi jika penghuni rumah saling berkasih sayang dan peduli satu sama lain.

Ciri Rumah Yang Sehat Untuk Anak-Anak

Di antara bentuk kepedulian orangtua adalah menyediakan hunian yang nyaman dan sehat. Untuk lebih jelasnya lagi, anda perlu mengetahui ciri rumah yang sehat untuk anak-anak. Sebab kesehatan mereka dan melihatnya tumbuh dengan ceria lagi energik pasti menjadi impian orangtua.

1. Sirkulasi yang tepat dan terawat

Sirkulasi adalah bagian penting dari kenyamanan sebuah hunian. Rumah yang sederhana bisa menjadi sehat dengan pembuatan jalur sirkulasi yang tepat. Tidak hanya pada awal pemasangannya, sirkulasi ini juga penting untuk terus dirawat dan diperbaiki jika ada yang mengganggu. Penting bagi anda untuk memastikan jalur pertukaran udara sergar dan udara kotor dalam kondisi baik untuk mencegah gangguan pernapasan.

2. Aman dari potensi mencederai

Poin ini penting terlebih bagi anda yang punya anak balita yang sedang aktif-aktifnya. Hindari penggunaan perabotan yang berpotensi menimbulkan cedera bagi anak. Misalnya dengan membuat sudut perabotan lebih tumpul atau empuk. Sehingga walau anak-anak akan terbentur secara tidak sengaja tidak akan menimbulkan cedera serius.

3. Aman dari potensi keracunan zat berbahaya

Terkhusus dalam penggunaan cat atau perabotan lain yang mengandung zat berbahaya. Ciri rumah yang sehat untuk anak-anak adalah bahan dan perabotannya aman untuk dihirup atau disentuh.

4. Kebersihan yang terjaga dan kontinu

Bersih tidak harus rapih. Namanya anak kecil pasti akan selalu menghamburkan barang-barang rumah sebagai media eksplorasi. Namun kebersihan ruangan dalam rumah harus tetap dibersihkan agar anak kita terhindar dari bakteri jahat atau virus yang dapat mengganggu kesehatan mereka.

5. Pencahayaan ruangan yang optimal

Gunakan media penerang yang telah dirancang ramah anak dan rendah polusi cahaya. Penerangan yang optimal akan menghasilkan tambahan rasa nyaman dan mencegah kerusakan dini pada penglihatan anak.

6. Terdapat ruang bermain atau eksplorasi

Anak yang sehat dan ceria tumbuh dari dukungan orangtua terhadap aktifitas mereka. Terutama saat mereka memiliki keingintahuan dan keuskaan bermain. Ruang bermain ini tidak harus mewah dan besar. Anda bisa menyediakan ruangan sederhana yang nyaman untuk mereka bereksplorasi. Namun pastikan ruangannya aman untuk mereka.

7. Ruang tidur yang nyaman

Tidur adalah kebutuhan penting bagi anak yang akan mendukung pertumbuhan mereka. Memastikan anak memiliki ruang tidur yang nyaman adalah di antara bukti perhatian dari orangtua terhadap kualitas istirahat mereka.

Bahan-bahan yang lumrah dalam rumah namun berbahaya dan sebaiknya dihindari

Ada beberapa zat kimia yang sebenarnya menimbulkan potensi ganggguan kesehatan serius namun masih lumrah digunakan dalam rumah. Terutama dalam rumah-rumah orang Indonesia. Berikut setidaknya ada 5 bahan kimia yang sebaiknya anda hindarkan dari dalam rumah yang menjadi ciri rumah yang sehat untuk anak-anak.

1. Zat timbal atau lead

Zat ini biasanya terkandung dalam cat. Pilih jenis cat yang bebas bahan timbal. Karena bahan ini dalam jangka waktu panjang akan mengganggu fungsi kognitif dan pernapasan anak.

2. Raksa atau merkuri

Biasanya terdapat dalam sebuah thermometer ruangan, media penerangan dan baterai. Selalu awasi anak kita agar mereka tidak terpapar langsung oleh bahan merkuri. Bahaya yang ditimbulkan dalam jangka panjang adalah menurunnya fungsi motoric, gangguan pencernaan hingga kerusakan saraf.

3. Formaldehida

Zat ini sering didapati dalam cat tembok atau furnish pada perabotan kayu. Paparan yang terus menerus terhadap zat ini bisa mengiritasi fungsi penglihatan, penciuman hingga pernapasan.

4. Bahan asbes

Beberapa Negara bahkan melarang keras penggunaan bahan ini dan memberikan sanksi tegas pada keluarga atau kelompok yang masih menggunakannya. Bahan asbes biasa terdapat pada komponen atap, pipa atau pada isolasi. Jika partikel dari asbes ini terhirup, apalagi dalam frekuensi yang sering, meningkatkan risiko kanker dan gangguan pernapasan serius.

5. Bahan Volatile Organic Compounds (VOCs)

VOC ini lebih sering ditemukan dalam bahan yang sifatnya melapisi bagian luar permukaan, seperti pada cat dan lem. Sifatnya yang volatile atau mudah menguap membawa senyawa yang ukurannya besar dan beracun dalam paparan yang lama. Sehingga disarankan untuk mengawasi anak untuk tidak dengan sengaja menghirup aroma dari bahan yang mengandung VOC.

Penataan ruangan bagi anak yang aman dan nyaman

Ada beberapa hal yang dapat anda perhatikan untuk menciptakan ciri rumah yang sehat untuk anak-anak. Berikut di antaranya dan semoga bermanfaat.

Penempatan Perabotan yang Aman dan Sudut Tumpul

Ruang mana saja yang kemungkinan akan didatangi oleh anak, pastikan posisi dan sudutnya telah aman untuk mereka. Sudut yang tajam dan posisi yang salah akan memberi potensi cedera yang berbahaya bagi mereka.

Gunakan Pemisah Pada Ruangan Dapur

Dapur adalah ruangan yang menyimpan beberapa perabotan yang berbahaya jika disalahgunakan oleh anak. Seperti sumber api, alat pemotong, dan sejenisnya. Beberapa rumah memberikan pagar pemisah antara dapur dengan ruangan lain. Sehingga walaupun anak dalam kondisi yang aktif, mereka akan kesulitan mendapatkan akses ke dalam dapur dan memainkan peralatan berbahaya disana.

Lemari dan Rak yang Telah Stabil

Tidak jarang saat bermain anak akan menyenggol lemari atau rak penyimpangan. Penting bagi kita untuk memastikan posisinya telah stabil, kokoh dan tidak menyimpan resiko kecelakaan yang fatal. Pastikan juga lemari atau rak tersebut bukan di area bermain mereka dan pijakannya cukup kuat untuk mencegahnya tumbang.

Mengunci Laci yang Menyimpan Barang Berbahaya

Laci yang menyimpan alat pembakar, alat pemotong atau sejenisnya hendaknya diletakkan di dalam laci dan dalam keadaan terkunci. Hal ini untuk mencegah anak membongkar dan bahkan memainkannya yang dapat menimbulkan cedera bagi dirinya atau orang lain.

Sumber Listrik yang Tertutup

Anda bisa menggunakan self-closing outlet untuk meningkatkan keamanan pada colokan dalam rumah. Colokan ini akan otomatis menutup jalur listrik saat tidak digunakan sehingga anak tidak mudah memasukkan jarinya atau peralatan lain. Bisa juga anda menggunakan recessed outlet atau colokan yang ditanam dalam dinding/lantai untuk mencegah benda asing masuk ke sumber listrik.

Layanan dan Konsultasi dari Dacore ID

Tidak perlu bingung lagi anda harus kemana untuk menciptakan rumah yang aman bagi anak-anak. Kini hadir untuk anda Dacore Indonesia yang menyediakan layanan konsultasi hingga pembuatan furniture hingga pengecetan dengan kualitas yang professional.

Hadir sejak 2006, Dacore telah melayani ratusan pelanggan dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Anda bisa berkonsultasi dengan tim Dacore untuk menciptakan rumah impian anda.

Hunian yang nyaman adalah impian setiap orang dan tugas kami adalah membantu anda mewujudkannya dalam wujud nyata. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan layanan yang terbaik.






Posting Komentar untuk " Ciri Rumah Yang Sehat Untuk Anak-Anak"