Dampak Pengolahan Aki Bekas Terhadap Kesehatan
Dampak Pengolahan Aki Bekas Terhadap Kesehatan. AKI adalah salah satu komponen kendaraan yang sangat penting. Tanpa AKI kendaraan tidak bisa beroperasi dengan baik. Namun seperti yang kita ketahui AKI memiliki batas usia. AKI soak adalah istilah yang kita gunakan untuk AKI yang telah kehilangan kemampuan untuk menghasilkan listrik. Nah AKI soal biasanya masyarakat buang. Namun ternyata berbagai riset menunjukkan dampak pengolahan AKI bekas terhadap kesehatan sangat mengkhawatirkan. Selain itu sampah AKI bekas juga sangat mencemari lingkungan. Sehingga berbagai biota air maupun di darat mengalami pencemaran yang artinya eksistensi kehidupan mereka jadi terancam. Untuk mengatasi hal tersebut berbagai kampanye kita lakukan untuk mengatasi sampah AKI hingga melakukan daur ulang.
Alasan Daur Ulang AKI
Data statistic melaporkan Indonesia menghasilkan 1,2 juta sampah AKI tiap tahunnya. Sampah ini terbilang besar dan membutuhkan penanganan yang tepat. Beberapa alasan mengapa aki perlu pengolahan lebih lanjut adalah
AKI merupakan produk inovatif yang manusia hasilkan beberapa decade lalu. AKI terbuat dari berbagai bahan kimia yang berbahaya diantaranya asam sulfat, timbal, dan plastic berat. Semua bahan kimia ini jika mengenai manusia bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Sampah AKI tetap mengandung semua bahan berbahaya ini. AKI yang kita buang sembarangan jika komponen tersebut bocor maka sangat berbahaya. Misalnya asam sulfat jika mengenai kulit bisa menyebabkan luka bakar parah. Jangankan kulit, asal sulfat bahkan bisa menghancurkan besi. untuk menghindari dampak pengolahan AKI bekas terhadap kesehatan, maka aki solo hadir menawarkan berbagai solusi alternatif.
Mencemari lingkungan. Komponen AKI seperti timbal dan plastic berat tidak dapat mikroba urai. Perlu ratusan tahun agar senyawa tersebut hancur alami oleh alam. Dengan kata lain ia akan selalu ada dan mengambil ruang bagi tanaman bertumbuh. Keberadaannya jika menyerap sampai ke air tanah bisa mencemari sumber air. Misalnya timbal, jika ia terkandung di dalam air dan kita konsumsi bisa sangat fatal. Timbal di dalam tumbuh tidak bisa organ proses. Sehingga ia akan berada sebagai benda asing di dalam organ. Kondisi ini tentu tidak baik karena bisa menyebabkan gangguan kinerja. Berbagai riset menemukan timbal bisa merusak kerja ginjal sistem saraf hingga kerja otak. Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut bukan. Oleh karena itu pastikan untuk selalu mendukung daur ulang AKI di tempat terbaik seperti Aki solo.
Pengolahan AKI Bekas
Setidaknya ada 5 proses yang kita lakukan untuk mengolah AKI bekas. AKI solo selalu berusaha melakukan proses ini untuk mendukung proses daur ulang. Beberapa langkah pengolahannya sebagai berikut
Mengumpulkan AKI Bekas. Pelanggan yang datang untuk melakukan ganti AKI kita anjurkan untuk menyimpannya. Tujuannya agar pelanggan tidak membuang aki bekas tersebut di sembarang tempat. Aki tersebut kemudian kita pilah dan pisahkan sesuai dengan kategori. Tujuannya untuk memudahkan proses daur ulang selanjutnya.
Memisahkan komponen AKI bekas. Setidaknya ada beberapa komponen yang bisa kita pisahkan dan satukan dalam satu kelompok yaitu baterai, plastic dan logam. Masing-masing komponen ini berpotensi untuk ita baharukan menjadi produk baru.
Pemurnian timbal. Komponen ini kita temukan pada sel aki, bagian tersebut kita lebur dalam tungku hingga menghasilkan timbal murni. Senyawa murni ini akan kita gunakan kembali untuk menghasilkan sel AKI baru.
Plastic keras yang merupakan cangkan plastic aki kita hancurkan dan olah kembali untuk menghasilkan plastic baru.
Pemurnian asam sulfat. Untuk komponen ini kita bisa mengolahnya dengan beberapa cara. Misalnya kita mengubah asam sulfat jadi air dan natrium sulfat. Air bisa kita buang sebagai limbah yang aman. Sedangkan natrium sulfat bisa kita gunakan dalam pembuatan deterjen, kaca dan tektril. Selain itu jika asam sulfat mau kita gunakan kembali sebagai cairan AKI baru maka lakukanlah purifikasi.
Dampak Pengolahan AKI Bekas Terhadap Kesehatan
Paparan timbal mengakibatkan efek yang mengerikan bagi kesehatan. Manusia bisa terpapar timbal baik dari udara, air hingga makanan. Masyarakat atau pekerja di lokasi industri peleburan logam bisa menghirup udara yang terkontaminasi timbal. Selain itu manusia bisa terpapar dari sumber mata air yang tercemar timbal atau pipa tua yang mengandung timbal. Kita juga terpapar dari makanan yang berasal dari tanah yang tercemar timbal. Anak-anak yang terpapar timbal bisa mengalami kerusakan saraf otak, penurunan IQ, masalah belajar dan gangguan perilaku. Sedangkan jika timbal terpapar ibu hamil, ia bisa kehilangan bayinya atau menyebabkan cacat. Dampak pengolahan AKI bekas terhadap kesehatan tidak berhenti disitu saja. Dalam kondisi yang parah paparan timbal dapat menyebabkan kanker hingga kematian.
Pekerja atau masyarakat di sekitar pengolahan AKI juga akan merasakan dampak yang cukup merugikan. Karena mereka memiliki resiko paling tinggi terpapar timbal dari udara, debu hingga kontak langsung dengan AKI bekas. Berbagai laporan telah menyebutkan masyarakat dan pekerja yang rentan terkena keracunan timbal, anemia, kerusakan ginjal, saraf, gangguan reproduksi hingga kanker.
Studi kasus di Cili menemukan jumlah timbal di dalam darah anak yang tinggal di sekitar tempat pengolahan AKI bebas lebih tinggi.Jika kita bandingkan dengan anak yang tinggal di luar lingkungan tersebut, tingkat kecerdasan anak di sekitar pengolahan AKI lebih rendah. Hal ini karena timbal dapat mengganggu penyerapan zat besi di tubuh. Zat besi ini sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Jika jumlah timbal dalam darah anak terlalu tinggi, maka otak tidak mendapatkan asupan mineral untuk berkembang. Dampaknya sel neuron di dalam otak anak tidak berkembang. Dimana semakin banyak sel saraf yang berkembang maka tingkat kognitif anak semakin baik. Artinya jika otaknya tidak berkembang maka kemampuan anak untuk berfikir juga kurang.
Cara Mencegah Gangguan Kesehatan
Tips ini selalu menjadi safety prosedur yang aki solo terapkan. Sebagai penyedia aki terlengkap solo, para pekerja harus tetap terjaga secara kesehatan agar bisa optimal melayani.
Para karyawan wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) setiap kali bekerja. APD ini diantaranya menggunakan masker respirator bersandar NIOSH untuk mencegah terhirupnya debu timbal. Selain itu mereka juga wajib menggunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia, kacamata pelindung dan boot pelindung kaki.
Menggunakan teknologi pengolahan aki bekas yang aman. Setidaknya ada dua metode yang bisa kita gunakan yaitu hidrometalurgi yaitu penggunaan larutan kimia untuk memisahkan logam. Sehingga kontaminasi bisa kita minimalisir. Cara kedua menggunakan bioteknologi yaitu menggunakan mikroorganisme dalam proses pemisahan.
Nah satu hal yang paling penting kita lakukan sebagai pelanggan yaitu memilih tempat terpercaya dan teraman untuk mengganti aki. Pilihlah aki solo dengan layanan terpercaya dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan kerja. Informasi lebih lengkap https://akisolo.com/ atau hubungi 6281329987171.
Posting Komentar untuk "Dampak Pengolahan Aki Bekas Terhadap Kesehatan"