Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadwal Perawatan Mobil Ambulance



Mobil ambulance merupakan elemen penting dalam dunia kesehatan. Sebagai kendaraan yang digunakan untuk menangani keadaan darurat, performa dan kelengkapan mobil ambulance harus selalu terjaga. Pak Sukirno, seorang juru rawat ambulance di Rumah Sakit Daerah Widorokandang, telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memastikan mobil ambulance selalu siap digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya jadwal perawatan mobil ambulance, mulai dari peralatan medis hingga aspek teknis kendaraan.

Pentingnya Perawatan Ambulance

Menurut Pak Sukirno, perawatan mobil ambulance bukan hanya soal menjaga kendaraan tetap bisa berjalan, tetapi juga memastikan alat kesehatan di dalamnya selalu dalam kondisi optimal. Ambulance sering kali menjadi penyelamat nyawa, sehingga kelalaiannya dapat berdampak fatal. “Saya selalu menganggap perawatan ambulance seperti merawat pasien, harus hati-hati dan teliti,” ungkapnya.
Mobil ambulance biasanya digunakan dalam berbagai kondisi, baik siang maupun malam, dengan medan yang beragam. Oleh karena itu, komponen kendaraan seperti mesin, ban, dan rem harus selalu diperiksa. Begitu pula dengan peralatan kesehatan di dalamnya, mulai dari tabung oksigen hingga monitor jantung.

1. Jadwal Perawatan Rutin

Pak Sukirno berbagi, ada beberapa aspek penting yang harus dicek secara berkala untuk memastikan performa mobil ambulance tetap prima:
a. Pemeriksaan Harian
Kondisi Bahan Bakar: Pastikan tangki bahan bakar selalu dalam keadaan penuh atau minimal setengah terisi.
Lampu dan Sirene: Lampu hazard, sirene, dan lampu rotator harus selalu berfungsi, karena ini adalah komponen utama untuk memberikan sinyal darurat di jalan.
Tekanan Ban: Setiap pagi sebelum digunakan, tekanan ban harus diperiksa menggunakan alat ukur tekanan. Ban yang tidak sesuai standar dapat mengurangi kestabilan kendaraan.
b. Pemeriksaan Mingguan
Peralatan Medis: Tabung oksigen harus diperiksa ketersediaannya dan pengaturannya. Begitu juga dengan defibrillator dan monitor pasien, pastikan alat-alat ini berfungsi dengan baik.
Kebersihan Interior: Ruang dalam ambulance harus steril. Pak Sukirno menjelaskan, “Kami selalu membersihkan ruang dalam dengan disinfektan minimal dua kali seminggu.”
Sistem Pendingin Udara: Pastikan AC bekerja dengan baik agar pasien merasa nyaman selama perjalanan.
c. Pemeriksaan Bulanan
Oli Mesin dan Rem: Ganti oli secara teratur sesuai rekomendasi pabrik. Sistem pengereman juga perlu dicek apakah masih bekerja optimal atau sudah mulai aus.
Aki: Periksa voltase aki untuk memastikan tidak ada masalah saat menghidupkan mesin.
Suspensi dan Roda: Komponen ini sering terkena dampak dari medan berat, sehingga harus dipastikan dalam kondisi prima.

2. Perawatan Peralatan Medis di Ambulance

Pak Sukirno menjelaskan bahwa peralatan medis di dalam ambulance harus dianggap sama pentingnya dengan kondisi teknis kendaraan. “Tidak ada gunanya mesin mobil bagus kalau alat kesehatan di dalamnya rusak atau tidak lengkap,” katanya. Berikut langkah-langkah yang dilakukan Pak Sukirno untuk merawat peralatan medis:
Kalibrasi Alat: Monitor jantung, tensimeter digital, dan defibrillator harus dikalibrasi secara berkala agar memberikan hasil yang akurat.
Sterilisasi: Semua alat yang bersentuhan langsung dengan pasien, seperti tandu, masker oksigen, dan stetoskop, harus disterilkan setiap selesai digunakan.
Pengecekan Tabung Oksigen: Cek ketersediaan oksigen di dalam tabung dan pastikan tidak ada kebocoran pada regulator atau selang penghubung.

3. Perawatan Eksterior Ambulance

Selain komponen internal, Pak Sukirno juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kondisi eksterior ambulance. “Kami ingin orang langsung mengenali kendaraan ini sebagai ambulance yang siap siaga,” tuturnya. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
Cuci Rutin: Ambulance harus dicuci setidaknya tiga kali seminggu, terutama setelah digunakan di medan yang kotor atau berdebu.
Pengecekan Lampu Luar: Lampu depan, lampu belakang, dan lampu rotator harus bersih dan bebas dari keretakan.
Perawatan Cat dan Stiker: Ambulance yang kusam dapat mengurangi visibilitas dan kredibilitas. Cat dan stiker tanda darurat harus diperbarui jika mulai memudar.

4. Kendala dalam Perawatan Ambulance

Pak Sukirno mengakui bahwa perawatan mobil ambulance sering menghadapi kendala. Salah satu yang utama adalah jadwal operasional yang padat, sehingga tidak selalu ada waktu untuk perawatan lengkap. “Kadang ambulance digunakan terus-menerus dalam sehari, sehingga baru bisa dirawat pada malam hari,” jelasnya.
Selain itu, biaya perawatan juga menjadi tantangan, terutama untuk mengganti suku cadang yang rusak. Namun, bagi Pak Sukirno, menjaga keselamatan pasien dan petugas adalah prioritas utama yang tidak bisa diabaikan.

Aki dalam Mobil Ambulance

mobil ambulance biasanya menggunakan aki yang berbeda dari mobil biasa. Aki pada ambulance harus memiliki kapasitas yang lebih besar dan daya tahan yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan daya yang lebih tinggi untuk mengoperasikan peralatan medis, sirene, lampu rotator, dan sistem pendingin udara yang sering beroperasi terus-menerus, bahkan saat mesin kendaraan tidak menyala.
Ada dua jenis aki yang biasanya digunakan pada mobil ambulance:
Aki Starter (Cranking Battery): Digunakan untuk menghidupkan mesin mobil. Aki ini biasanya serupa dengan aki mobil biasa tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar.
Aki Auxiliary (Aki Tambahan): Aki ini khusus untuk menyuplai daya ke peralatan medis dan kelistrikan tambahan. Dengan adanya aki tambahan, kelistrikan alat medis tetap berjalan meskipun mesin kendaraan dimatikan.
Menggunakan aki dengan kapasitas dan kualitas yang tepat sangat penting agar ambulance dapat beroperasi optimal tanpa gangguan kelistrikan. Biasanya, aki yang digunakan juga berjenis deep cycle karena mampu menahan siklus pengisian dan pengosongan daya lebih sering dibandingkan aki standar.

5. Tips Merancang Jadwal Perawatan Ambulance

Berdasarkan pengalamannya, Pak Sukirno membagikan beberapa tips untuk memastikan jadwal perawatan ambulance dapat berjalan lancar:
Buat Check-list Harian: Setiap petugas harus memiliki daftar periksa yang wajib dilakukan sebelum dan sesudah menggunakan ambulance.
Tunjuk Petugas Khusus: Idealnya, rumah sakit memiliki tim khusus untuk memantau kondisi kendaraan dan alat medis.
Catat Riwayat Perawatan: Semua kegiatan perawatan, termasuk penggantian suku cadang, harus dicatat dengan detail untuk memudahkan evaluasi.
Gunakan Jasa Profesional: Untuk pemeriksaan mesin, sebaiknya menggunakan jasa bengkel resmi yang berpengalaman dalam menangani kendaraan berat atau khusus seperti ambulance.

Kesimpulan

Perawatan mobil ambulance memerlukan perhatian khusus, baik dari segi kendaraan maupun alat kesehatan di dalamnya. Pengalaman Pak Sukirno sebagai juru rawat ambulance di Rumah Sakit Daerah Widorokandang menunjukkan bahwa jadwal perawatan yang teratur dapat memastikan ambulance selalu dalam kondisi prima untuk menyelamatkan nyawa.
Mobil ambulance bukan sekadar kendaraan biasa; ia adalah "ruang rawat berjalan" yang dapat menentukan hidup dan mati seseorang. Dengan merancang jadwal perawatan yang baik dan melibatkan semua pihak, performa mobil ambulance dapat tetap terjaga, memberikan rasa aman bagi pasien dan petugas medis yang bertugas.
Bagi anda yang mempunyai mobil dan ingin kelistrikan di mobil anda tidak gampang rusak maka harus perhatikan yang namanya aki mobil. Jika anda di Jogja, Solo, Boyolali, atau Kulonprogo maka bisa mengganti aki di toko aki mobil solo

Posting Komentar untuk "Jadwal Perawatan Mobil Ambulance"