Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penguasaan Bahasa Inggris untuk Tenaga Kesehatan



Ibu Sumini, seorang perawat senior yang bekerja di salah satu rumah sakit di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), kerap menghadapi situasi yang menuntut keterampilan lebih dari sekadar keahlian medis. Bekerja di rumah sakit dengan standar internasional berarti harus siap merawat pasien dari berbagai negara, termasuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan seperti Ibu Sumini.
“Saat saya mulai bertugas di sini, saya sering bertemu pasien asing. Kebanyakan dari mereka menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi,” kenang Ibu Sumini. Tidak jarang, kesalahan dalam berkomunikasi bisa berakibat fatal, terutama saat memberikan instruksi medis atau memahami keluhan pasien.

2. Pentingnya Penguasaan Bahasa Inggris dalam Dunia Kesehatan

Bahasa Inggris bukan hanya sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi bahasa universal dalam dunia medis. Banyak istilah medis yang berasal dari bahasa Inggris, dan sebagian besar panduan atau protokol kesehatan internasional ditulis dalam bahasa ini. Oleh karena itu, tenaga kesehatan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris memiliki keunggulan tersendiri.
Ibu Sumini menyadari pentingnya hal ini sejak masih menempuh pendidikan S1 Keperawatan. "Saya tahu bahwa kemampuan bahasa Inggris akan menjadi aset penting di dunia kerja, apalagi di rumah sakit yang sering menerima pasien internasional," jelasnya.

3. Persiapan Ibu Sumini: Kursus Bahasa Inggris untuk Profesional Medis

Setelah menyelesaikan studi S1, Ibu Sumini memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris khusus untuk tenaga kesehatan. Kursus ini membekalinya dengan kosa kata medis, cara berkomunikasi dengan pasien, hingga memahami dokumen-dokumen medis dalam bahasa Inggris.
“Saya mengikuti kursus yang fokus pada percakapan medis. Kami diajarkan bagaimana cara memberikan instruksi kepada pasien, menjelaskan prosedur medis, hingga menangani situasi darurat,” ujar Ibu Sumini.
Kursus ini menjadi investasi penting dalam kariernya. Berkat penguasaan bahasa Inggris, Ibu Sumini mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien asing, termasuk menjelaskan diagnosis dan prosedur perawatan dengan jelas.

4. Pengalaman Berharga: Menangani Pasien Internasional

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Ibu Sumini adalah ketika ia merawat seorang pasien asal Amerika Serikat. Pasien tersebut mengalami kecelakaan saat berlibur di Indonesia dan membutuhkan perawatan intensif.
“Pasien itu hanya bisa berbahasa Inggris, dan keluarganya pun sama. Saya harus memastikan mereka memahami kondisi medis pasien, termasuk prosedur yang akan dijalani,” cerita Ibu Sumini.
Dengan keterampilan bahasa Inggris yang dimilikinya, Ibu Sumini mampu menjelaskan situasi dengan tenang dan meyakinkan. Hal ini tidak hanya membuat pasien merasa nyaman tetapi juga meningkatkan kepercayaan keluarga pasien terhadap pelayanan rumah sakit.

5. Manfaat Penguasaan Bahasa Inggris dalam Karier Ibu Sumini

Penguasaan bahasa Inggris membawa banyak manfaat bagi Ibu Sumini, baik dalam karier maupun kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat yang ia rasakan:
Meningkatkan Profesionalisme: Kemampuan berkomunikasi dengan pasien internasional membuat Ibu Sumini lebih profesional dalam pekerjaannya.
Kesempatan Karier Lebih Luas: Ibu Sumini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan seminar internasional berkat kemampuannya berbahasa Inggris.
Meningkatkan Kepercayaan Diri: Berinteraksi dengan pasien asing tanpa kendala bahasa membuatnya lebih percaya diri dalam menjalani tugas sehari-hari.

6. Tips Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Tenaga Kesehatan

Bagi tenaga kesehatan yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, Ibu Sumini membagikan beberapa tips berikut:
Ikuti Kursus Khusus: Pilih kursus yang fokus pada bahasa Inggris medis untuk mendapatkan kosa kata dan istilah yang relevan.
Latihan Percakapan: Berlatih berbicara dengan rekan kerja atau teman yang fasih berbahasa Inggris dapat meningkatkan keterampilan komunikasi.
Baca Literatur Medis: Membaca jurnal atau buku medis dalam bahasa Inggris membantu memperkaya kosa kata dan memahami istilah medis internasional.
Gunakan Aplikasi Pembelajaran: Aplikasi belajar bahasa Inggris seperti Duolingo atau Babbel dapat membantu memperkuat dasar-dasar bahasa.

7. Kesimpulan: Investasi untuk Masa Depan

Penguasaan bahasa Inggris bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan bagi tenaga kesehatan yang ingin berkembang dan memberikan pelayanan terbaik. Pengalaman Ibu Sumini menjadi bukti bahwa investasi dalam pendidikan bahasa Inggris memberikan hasil yang nyata dalam dunia kerja.
“Bahasa Inggris membuka banyak pintu kesempatan. Jangan ragu untuk belajar dan terus meningkatkan diri,” pesan Ibu Sumini kepada rekan-rekannya.
Dengan kemampuan berbahasa Inggris, tenaga kesehatan tidak hanya mampu melayani pasien dengan lebih baik tetapi juga memperluas wawasan dan jaringan profesional mereka. Jika anda ingin seperti ibu sumini maka bisa ikut kursus toefl online di Fullbright Institute tersebut!

Posting Komentar untuk "Penguasaan Bahasa Inggris untuk Tenaga Kesehatan"